Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ISO 9001:2015

Fokus Pelanggan dalam ISO 9001: Kunci Keberhasilan Perusahaan

Fokus pelanggan ( Customer focus ) adalah satu persyaratan penting Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015. Persyaratan ini menekankan bahwa manajemen puncak wajib memperagakan kepemimpinan dan komitmennya untuk berfokus pada pelanggan. Prinsip ini bertujuan agar perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dengan menjadikan pelanggan sebagai pusat dari setiap aktivitasnya. Maksud persyaratan fokus pelanggan untuk meyakinkan bahwa manajemen puncak secara nyata menunjukkan kepemimpinan dan komitmen serta senantiasa mempertahankan fokus perusahaan pada memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang dimaksud yaitu organisasi yang membeli produk dan layanan perusahaan. Namun, pelanggan juga dapat berarti individu atau perorangan seperti pasien, siswa, dll, seseorang yang menerima produk dan layanan perusahaan. Manajemen puncak perlu memastikan bahwa proses-proses yang efektif telah diterapkan untuk menentukan persyaratan pelanggan dan peratura...

ISO 9001:2015: Cara Menentukan Ruang Lingkup Sertifikasi ISO 9001

Ada hal yang perlu dilakukan sebelum kita mengadopsi sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001. Pertama-tama kita perlu mendiskusikan secara internal ruang lingkup produk dan layanan yang akan akan menjadi obyek sertifikasi.   Bagaimana cara menentukan ruang lingkup sertikasi ISO 9001? Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup ( scope ) sertifikasi? Saya berikan contoh sebagai beriku:. Sebuah grup perusahaan di Sumatera Selatan bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Selain itu, grup perusahaan juga memiliki divisi tambang batu bara.  Manajemen memutuskan, ruang lingkup sertifikasi iso 9001:2015 hanya tertuju di perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit saja, tidak termasuk proses penambangan batu bara. Ini lah yang dimaksud dengan penentuan ruang lingkup sertifikasi ISO 9001:2015. Ketentuan ruang lingkup tercantum dalam  ISO 9001:2015 klausul 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen mutu. Bunyi persyaratannya sbb: ...

ISO 9001:2015 Memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan

ISO 9001:2015, klausul 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan  pihak berkepentingan Karena pengaruh atau pengaruh potensial pada kemampuan organisasi untuk secara konsisten menyediakan produk dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan serta peraturan dan perundang-undangan,  Organisasi harus menentukan: pihak berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen mutu; persyaratan dari pihak berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen mutu Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang pihak berkepentingan ini dan persyaratan mereka yang relevan. Sumber: SNI ISO 9001:2015   Mengidentifikasi pihak-pihak berkepentingan merupakan sebuah proses untuk memahami konteks organisasi (lihat ISO 9001: 2015 Konteks Organisasi )   Pihak-pihak berkepentingan yang dimaksud adalah orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi. dipengaruhi, atau menganggap dirinya terpengaruh oleh suatu keputusan atau kegiatan.  Contoh pihak-pihak berkepenti...

ISO 9001: 2015 Konteks Organisasi (isu internal dan eksternal)

ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu - Persyaratan  4. Konteks organisasi   4.1 Memahami organisasi dan konteks organisasi   Organisasi harus menentukan masalah internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan arahan strategis yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari penerapan sistem manajemen mutu. Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu internal dan eksternal.  Sumber SNI ISO 9001:2015 Penjelasan Konteks organisasi yang dimaksud dalam persyaratan ISO 9001:2015 megacu  permasalahan internal dan eksternal suatu organisasi atau perusahaan. Permasalahan internal dan eksternal atau biasa disebut sebagai isu internal dan eksternal merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO 9001:2015. Memahami konteks organisasi Pertama-tama kita harus mengenal dan memahami konteks organisasi perusahaan tempat kita bekerja. Memahami ko...

Sistem pengendalian dokumen ISO, lihat webinar QualityClub

Dalam praktek ISO 9001:2015, finding audit atau temuan audit yang paling banyak ditemukan berkisar pengelolaan dokumen. Apa pasal? Sebagian besar karyawan tidak terbiasa mengelola dokumen dengan baik saat bekerja, semua serba lisan. Padahal, menurut kaidah ISO 9001:2015, pengelolaan dokumen harus berlaku sistematis. Jika perlu, ditentukan pihak yang menerbitkan, mengesahkan dan mendistribusikan dokumen. Apabila dokumen tidak berlaku lagi, dokumen sebaiknya dokumen diberi tanda atau label "Kedaluarsa" atau Controlled Copy kalau dokumen masih berlaku. Bagaimana sistem pengendalian dokumen iso yang baik dan benar , Anda bisa menyaksikan video webinar QualityClub "Sistem Pengendalian Dokumen ISO". Webinar ini  menjelaskan pengelolaan dokumen menurut kaidah ISO 9001:2015. Moga-moga dapat solusi! QualityClub webinar: Sistem Pengendalian Dokumen ISO  Baca juga:  Begini Piramida Dokumen ISO di perusahaan Bersertifikat ISO 9001

What is ISO 9001? 👍 Quick Guide to ISO 9001:2015 Quality Management Systems

1) What is ISO 9001? 2) Why is ISO 9001 important? 3) Why is it required? 4) ....

Ini Dia Pihak-Pihak Berkepentingan ISO 9001:2015

Sering bingung cara menentukan pihak-pihak berkepentingan sebagaimana disyaratkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Saya berikan contoh dokumen untuk memenuhi persyaratan iso 9001 terkait para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Lihat tabel di bawah ini Silahkan gunakan tabel di atas untuk memenuhi dokunmentasi ISO 9001:2015 yang berhubungan dengan persyaratan pihak-pihak berkepentingan. Baca juga  Ini Dia Tabel Isu Internal dan Eksternal ISO 9001:2015

ISO 9001:2015 Penanganan Produk Tidak Sesuai, Begini Penjelasannya

Ada seorang praktisi mutu bertanya via channel Youtube QualityClub tentang hubungan antara ISO 9001:2015 dan Produk NG ( produk tidak sesuai ).  Jawaban pertanyaannya saya tulis di sini. Standar manajemen mutu memuat aturan pengendalian produk tidak sesuai . Aturan ini terdapat dalam standar ISO 9001:2015 pada klausul 8.7 Pengendalian Ketidaksesuaian Keluaran. Produk NG (not good atau produk tidak sesuai) bisa terjadi kapan saja. Sumber terjadinya produk yang tidak sesuai bermacam-macam, antara lain disebabkan human error , permasalahan mesin produksi , kesalahan metode kerja atau panduan kerja yang tidak tepat.  Menurut ISO 9001:2015, bila ditemukan produk tidak sesuai, hal yang pertama perlu dilakukan adalah memisahkan antara produk tidak sesuai dengan yang sesuai. Caranya dengan memberikan label yang melekat pada produk atau label lokasi tempat produk disimpan. Sistem pelabelan diserahkan kepada perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Intinya agar dapat diketahui ma...

Apa itu SMM ISO 9001 dan bagaimana tahapan menuju sertifikasi ISO 9001

Sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001 adalah cara suatu organisasi mengelola proses-proses bisnis yang saling terkait untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan kualitas produk atau jasa layanan dalam rangka meraih kepuasan pelanggan. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 sangat unik dan bergantung dari perusahaan masing-masing. Implementasi ISO 9001 perusahaan kecil berbeda dengan perusahaan skala besar. Selain itu, penerapan SMM ISO 9001 bergantung dari budaya perusahaan, struktur dan kebijakan perusahaan masing-masing. Meski demikian, SMM ISO 9001 bisa diterapkan di segala organisasi terlepas bidang usaha organisasi. SMM ISO 9001 bisa diterapkan perusahaan bidang manufaktur, institusi pendidikan, NGO, perusahaan jasa, start up, rumah sakit, bank, organisasi politik, kementrian  dan bidang usaha yang lain. Hal ini memungkinkan sebab SMM ISO 9001 merupakan standar yang bersifat umum atau generic Sejarah SMM ISO 9001 SMM ISO 9...

Tahapan menuju sertifikasi ISO 9001:2015

Sejumlah tahapan perlu diketahui untuk bisa mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 . Tahapan ini dijelaskan untuk perusahaan yang membutuhkan informasi tahap-demi tahap menuju sertifikasi ISO 9001:2015. Tahapan menuju sertifikasi ISO 9001:2015 bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan tempat Anda bekerja.  Tahap-tahap menuju sertifikasi ISO 9001:2015 adalah sebagai berikut:

Studi Kasus Audit ISO 9001:2015, Mohon Tanggapan Anda

Dalam suatu kesempatan, saya pernah melakukan audit  ISO 9001:2015 dan perlu tanggapan Anda para pembaca blog atas kasus audit yang saya hadapi. Audit berlangsung di sebuah pabrik yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta. Kasus audit yang saya hadapi saya tulis di instagram dan sangat senang bila Anda bisa memberikan masukan. Dari setiap masukan saya bisa belajar dan meningkatkan kemampuan sebagai auditor ISO 9001:2015: Baca kasus audit di sini: View this post on Instagram A post shared by @qualityclub101 Baca juga: Ini Dia Pedoman Audit ISO 19011 dalam Bahasa Indonesia

Ini pengertian Sasaran Mutu ISO 9001:2015

Sering kita dengar istilah sasaran mutu dalam ISO 9001:2015 . Apa itu sasaran mutu? Sasaran mutu artinya adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dituju berkaitan dengan mutu (definisi saya kutip dari ISO 9000). Sasaran mutu biasanya dibuat seperti target kerja yang terukur. Target kerja untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut saya kutip sasaran mutu dari ISO 9001:2015 persyaratan 6.2.1: "Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi , tingkatan dan proses yang relevan,,," Fungsi disini maksudnya sasaran mutu boleh ditetapkan untuk fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan antara lain: purchasing, fungsi produksi, fungsi marketing, dan fungsi-fungsi lainnya. Tingkatan maksudnya sasaran mutu boleh ditetapkan untuk tingkatan yang relevan misalnya tingkat operator, supervisor, koordinator (misal Managemenet representative atau MR), manager dan level-level lain. Proses maksudnya sasaran mutu boleh ditetapkan untuk proses desain, proses order handling, proses penanga...

Jumlah Sertifikat ISO 9001:2015 di Indonesia

Standar ISO 9001:2015 adalah standar internasional manajemen mutu dan merupakan standar ISO paling populer di dunia. Standar ini bertujuan mengatur tata kelola suatu organisasi agar dapat  menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan pelanggan.  Perusahaan Indonesia yang telah memiliki sertifikat standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 berjumlah 6861. Jumlah site dari perusahaan Indonesia yakni sebesar 9868 (sejumlah perusahaan Indonesia memiliki beberapa site atau cabang yang juga telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015). Bidang usaha yang paling banyak menerapkan standard sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 di Indonesia adalah  Machinery and equipment  disusul  Rubber and plastic products di nomor ke dua. Nomor ke tiga bidang usaha perusahaan Indonesia yang mengadopsi ISO 9001:2015 yaitu  Chemicals, chemical products & fibres. Sumber The ISO Survey 2020 Penerapan standard ISO 9001:2015 memerlukan komitmen semua pihak dalam organisasi, termasuk pi...

Ini Dia Tabel Isu Internal dan Eksternal ISO 9001:2015

Kita harus mengenal isu internal dan isu eksternal pada perusahaan di tempat kita bekerja. Hal ini disyaratkan dalam standar ISO 9001:2015, klausul 4.1 Memahami Organisasi dan Konteks organisasi. Saya kutip persyaratan lengkap ISO 9001:2015 terkait konteks organisasi yang berbunyi: 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya Organisasi harus menentukan masalah internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan arahan stratejik yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutu. Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu internal dan eksternal. Sumber: SNI ISO 9001:2015 

Menyusun Sasaran mutu ISO 9001:2015

Bagaimana menyusun sasaran mutu yang baik? Sasaran mutu merupakan elemen wajib ISO 9001. Setiap perusahaan yang mengadopsi ISO 9001 pasti memiliki sasaran mutu.  Lalu bagaimana cara kita membuat sasaran mutu. Simak video di bawah ini. Lihat juga Video ISO 45001: Perusahaan wajib lakukan sistem tanggap darurat dan evaluasi berkala

Salah satu standard Pendukung ISO 9001:2015 yaitu ISO 10013:2021 baru saja diperbaharui

Baru-baru saja ISO mengupdate standard pendukung ISO 9001:2015. Standar pendukung yang baru dirilis ini judulnya  ISO 10013:2021 Quality management systems – Guidance for documented information. Dari press release news website ISO diinformasikan,  standar ISO 10013 memberikan panduan dalam penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan informasi terdokumentasi (atau pendokumentasian sistem) yang diperlukan untuk mendukung sistem manajemen mutu ISO 9001 yang efektif. Setelah standard ISO 10013:2021 terbit, standar ISO/TR 10013:2001 tidak berlaku lagi. Saya akan update tentang standar ISO 10013 di blog ini.

Buku Bagus tentang Manajemen Mutu ISO 9001:2015

ISO menerbitkan buku dengan judul ISO 9001:2015 FOR SMALL ENTERPRISES - WHAT TO DO?  Buku ini memberikan panduan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam rangka mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu UKM  yang efektif berdasarkan ISO 9001: 2015 - Sistem manajemen mutu - Persyaratan. Pemahaman yang jelas tentang Sistem Manajemen Mutu dan  persyaratan yang harus dipenuhi sebelum memandu Anda melalui proses penerapan diterangkan dalam buku ini. Buku pegangan ini akan membantu Anda dalam memadukan sistem manajemen tempat Anda bekerja agar lebih selaras dengan persyaratan yang ISO 9001 edisi 2015. Anda ingin melihat sekilas isi buku, klik preview Selamat membaca! Buku dapat dibeli melalui web ISO, klik Publication   Harga buku CHF38 (softcopy dalam format pdf) Baca juga: Buku Bagus tentang Keselamatan Kerja ISO 45001  

Ini Dia contoh Prosedur Perubahan dan Form Perubahan

Manajemen perubahan adalah pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mengelola perubahan dalam suatu organisasi. Tujuan mengelola perubahan  untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat dari suatu perubahan  Standar internasional ISO 9001:2015 mewajibkan perusahaan untuk mengelola perubahan. Setiap perubahan berdampak terhadap kinerja perusahaan, demikian menurut ISO 9001:2015. Dengan kata lain, setiap perubahan memiliki berbagai risiko terhadap operasional perusahaan dan karenanya perlu dikelola dengan baik. Cukup banyak persyaratan ISO 9001:2015 yang mensyaratkan bahwa perubahan harus dikelola dengan cara yang sistematis. Contoh perubahan antara lain dikenal dengan istilah 4 M atau perubahan Manusia, Metode, Material dan perubahan Mesin atau peralatan/software Contoh konkrit perubahan, pergantian personel, pergantian tata cara kerja atau SOP, penggunaan software baru untuk mengelola order, perubahan kualitasi produk, dll. Semua perubahan diatas harus di...

Bagaimana menyusun sasaran mutu ISO 9001:2015?

Sasaran mutu harus dibuat dan diterapkan bagi perusahaan yang mengadopsi standar manajemen mutu ISO 9001:2015 sebab sasaran mutu salah satu syarat standar internasional ISO 9001:2015. Sasaran mutu merupakan perpanjangan dari kebijakan mutu. Kebijakan mutu memuat keinginan perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas dan keinginan ini diterjemahkan ke dalam target-target yang terukur. Dalam istilah ISO 9000 target terukur disebut sasaran mutu. Standar ISO 9001:2015 mewajibkan perusahaan membuat sasaran mutu untuk tingkatan dan fungsi yang relevan. Tingkatan disini maksudnya sasaran mutu ditujukan berbagai tingkatan organisasi seperti manager, supervisor, dan terus ke bawah. Fungsi diartikan sasaran mutu diberlakukan kepada unit kerja yang ada di perusahaan seperti fungsi penjualan, pembelian, pemeliharaan, produksi fungsi kontrol , dan unit kerja yang lain. Bagaimana menyusun dan menerapkan sasaran mutu yang baik? Dalam ISO 9001:2015 ada dua istilah, sasaran mutu dan kebija...

Ini penjelasan konteks organisasi ISO 9001:2015

Konteks organisasi sering menjadi pembahasan perusahaan yang menerapkan sistem manajemen bersertifikat ISO 9001:2015.

Information security