30 June 2017

Membuat SOP sesuai dengan ketentuan ISO

Membuat SOP (prosedur) merupakan kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan ISO 9000, tapi bagaimana caranya?

Sesungguhnya standar ISO tidak membakukan format atau bentuk baku dari suatu SOP.  Bentuk atau format SOP diserahkan kepada perusahaan masing-masing sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh manajemen perusahaan.

Meski demikian, orang sering bertanya bagaimana cara membuat SOP yang baik dan sesuai dengan ketentuan ISO?

Ambil contoh membuat SOP Pembelian. Biasanya pada proses pembelian terdapat unit kerja lain yang terlibat dengan proses pembelian, yakni departemen Warehouse. Bagian ini terlibat dalam proses pengadaan barang khususnya kegiatan penyimpanan barang setelah barang yang dibeli datang.

Apa kamu punya pengalaman membuat SOP? Dalam kasus di atas, apa sebaiknya dibuat SOP terpisah atau cukup dibuat satu SOP saja?

Jika kamu punya pengalaman membuat SOP (SOP apa pun itu),  share ke saya di twitter @zulnasution dengan #MembuatSOP


Baca juga:


27 June 2017

Ini Cara Identifikasi Pihak Berkepentingan dan Harapannya menurut ISO 14001:2015

ISO 14001:2015 mewajibkan adanya identifikasi pihak berkepentingan dan harapan-harapan pihak berkepentingan yang berhubungan dengan isu lingkungan hidup.

Pihak berkepentingan (interested party atau stakeholder) adalah individu atau organisasi  yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi atau terpengaruh oleh suatu keputusan atau kegiatan (sumber ISO 9000).
Contoh-contoh pihak berkepetingngan lihat tabel.

Mengenal pihak yang berkepentingan dan sekaligus mengetahui kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi ini menjadi masukan pengembangan sistem manajemen lingkungan.

Apabila harapan pihak-pihak berkepentingan tidak dapat dipenuhi akan berisiko terhadap keberlangsungan usaha suatu organisasi.

Memenuhi syarat ini perlu dibuat tabel identifikasi pihak berkepentingan seperti di bawah ini:

Tabel Identifikasi Pihak Berkepentingan dan Harapannya

Sumber: SNI ISO 14004:2016 dengan sejumlah modifikasi

Tabel identifikasi pihak berkepentingan ISO 14001:2015 di atas merupakan contoh dan bisa dimodifikasi (ditambahkan) atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Baca juga:



26 June 2017

Kenapa ISO?

Which way should I go? That depends on where you are going (Alice in Wonderland)

Barangkali pernah baca quote di atas? Saya rasa, kutipan itu tepat untuk menjawab pertanyaan: apa tujuan perusahaan menerapkan ISO 9000?

Apakah penerapan ISO 9000 di tempat kita bekerja untuk keperluan tender, demi selembar sertifikat ISO atau mengikuti tren? Ataukah sistem manajemen mutu ISO 9000 yang dijalankan guna kepuasan pelanggan?

Jawabannya pasti beragam.

Kalau Anda punya alasan kenapa menerapkan ISO 9000, share ke saya di twitter @zulnasution dengan #KenapaISO

24 June 2017

ISO 9000 Sebagai Wujud Kesungguhan dalam Menjalankan Amanah

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 kerap ditemui di perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil.

Bagi perusahaan, ISO dinilai penting agar perusahaan memiliki standar, sehingga memiliki daya saing dalam berbisnis. 

Lantas, bagaimana dengan sektor lain, seperti lembaga kegamaan, perlukah menerapkan ISO 9000? Memang amatlah jarang kita mendengar jika  ISO 9000 diterapkan di lembaga keagaamaan. Lantas, adakah lembaga keagamaan yang menerapkan ISO 9000?

23 June 2017

Buku ISO 14001:2015 - Sistem manajemen lingkungan - Panduan praktis untuk UKM

Menerapkan sistem manajemen lingkungan merupakan tantangan tersendiri khsusunya bagi perusahaan kecil atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Untuk membantu UKM mengadopsi sistem manajemen lingkungan, ISO telah menerbitkan buku panduan buat UKM dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kinerja lingkungan berbasis standar internasional ISO 14001.

Sumber: ISO


Buku yang berjudul ISO 14001:2015 - Environmental management systems - A practical guide for SMEs dapat dibeli di ISO store.

Sekilas ISO 14001;2015
  • Standar manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan standar manajemen lingkungan terpopuler di dunai dan telah diterapkan di 180 negara
  • Per 2015 sertifikat ISO 14001 yang telah diterbitkan mencapai lebih dari 300 000 setifikat. 
  • Terdapat peningkatan 8 % jumlah perusahaan yang mengadopsi ISO 14001 (data dibandingkan 2014)  di seluruh dunia.
Selamat membaca!


Baca juga

14 June 2017

QualityClub Gathering, Dapat Dokumen ISO 2015

Pada 13 Juni 2017 Quality Club mengadakan buka puasa bersama dengan tujuan mempererat hubungan antar anggota QualityClub.

QualityClub gathering 13 Juni 2017, Tangerang

Dalam acara buka puasa bersama di Tangerang ini setiap anggota yang hadir menerima dokumen-dokumen yang digunakan dalam penerapan ISO 9001:2015. Sejumlah dokumen itu yakni tabel risiko, SOP Manajemen Risiko dan Manual Mutu ISO 9001:2015. 

Secara berkala Quality Club mengadakan pertemuan. Pertemuan yang berikut sedianya akan diadakan pada Agustus 2017 di BSD Serpong, Tangerang.

QualityClub merupakan group diskusi ISO yang paling populer di Indonesia. Group ini beranggotakan tim ISO perusahaan, auditor internal dan management representative atau wakil manajemen. Para anggota group berdialog tentang pengalaman dan kendala penerapan ISO 9000, termasuk standar ISO yang lain.

Anda berminat bergabung menjadi anggota WA group ISO  QualityClub, isi formulir pendaftaran WA Grup ISO 


Baca juga:

12 June 2017

Ini Dia ISO 22000 Versi Terbaru, Baca Perubahannya

Standar keamanan pangan ISO 22000 pertama kali diterbitkan pada 2005, saat ini standar ISO 22000 tengah diperbaharui dan kini telah terbit draft internasional standard ISO 22000.

Perubahan standar keamanan pangan ISO 22000 dimaksudkan untuk menyesuaikan isu-isu terbaru seputar keamanan pangan (food safety).

Menurut situs resmi ISO, perubahan ISO 22000 versi terbaru tidak begitu signifikan.  Isi perubahan meliputi:

  1. ISO 22000 versi terbaru mengadopsi struktur High level Structure (HLS) atau struktur yang mayoritas digunakan oleh standar manajemen ISO yang lain seperti sistem manajemen mutu ISO 9001.
  2. ISO 22000 versi terbaru menyediakan konsep terpadu khususnya mengenai "risk". Pada standar terbaru dijelaskan pengertian risk pada tataran operasional (atau risk dalam HACCP) dan risk dalam tataran strategis perusahaan (business risk).
  3. ISO 22000 versi terbaru menerangkan konsep Plan-Do-Check-Act  (PDCA) pada level operasional dan strategis
  4. ISO 22000 versi terbaru memuat pengertian yang jelas tentang Critical Control Points (CCPs), Operational Prerequisite Programmes (OPRPs) and Prerequisite Programmes (PRPs).

Standar ISO 22000 versi terbaru akan dirilis pada Juni 2018.

03 June 2017

Ini Maksudnya Mengelola Knowledge ISO 9001:2015

Salah satu perubahan ISO 9001-2015 adalah adanya elemen tentang Organizational Knowledge atau Pengetahuan Organisasi, apa itu?

Organizational knowledge atau pengetahuan organisasi merupakan pengetahuan spesifik yang dimiliki suatu organisasi dan umumnya diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber internal maupun eksternal.

Sumber internal misalnya pengetahuan yang berasal dari  pengalaman, lesson learned from failure (belajar dari kesalahan), succesfull projects, dll). Selain sumber internal, bisa juga pengetahuan (knowledge) berasal dari sumber eksternal antara lain standar, seminar, gathering dengan supplier atau pelanggan, dll)

Pengetahuan-pengetahuan ini harus dikelola sebaik-baiknya sehingga dengan pengetahuan yang terjaga dengan baik maka operasional perusahaan bisa berjalan sempurna.

Sebagai ilustrasi, saya gambarkan peristiwa sbb;


Ada sebuah toko yang dikelola sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak, ibu dan seorang anak perempuannya. Toko buka mulai pagi hingga sore  Keluarga ini bekerja sesuai shift kerja. Bapak bekerja pagi, ibu sore sedangkan anak perempuannya bekerja bila orang tuanya berhalangan atau sakit.
Pelanggan toko bermacam-macam. Salah satu pelanggan setia adalah seorang ibu yang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari dan juga membeli koran. Saat selesai berbelanja ibu itu selalu membayar kebutuhan sehari-hari yang dibelinya pada hari itu, kecuali koran.  Pembayaran koran disepakati dengan sang Bapak pemilik toko dilakukan setiap Sabtu.
Suatu hari Bapak dan Ibu pemilik toko tidak bisa bekerja karena harus bepergian. Anak peremupuang menggantikan tugas bapak dan ibunya.
Ibu pelanggan setia itu marah ketika ditegur oleh anak perempuan pemilik toko karena sang ibu pelanggan setia tidak sekaligus membayar koran saat berbelanja ke toko.

Untuk menghindari hal diatas, pemilik toko sebaiknya melakukan

  • mengadakan pertemuan rutin setiap minggu yang antara lain membahas hal-hal yang tidak diketahui atau yang tidak tercatat
  • menyiapkan buku catatan 
  • membuat kesepakatan dengan pelanggan secara formal misalnya menuangkan kesepatakan dalam buku catatan dan diinformasikan ke dalam rapat pertemuan mingguan.
  • melakukan pergantian shift secara teratur agar setiap penjual bisa mengenal pelanggan dengan lebih baik.
Hal-hal di atas adalah langkah-langkah sederhana dalam penerapan organizational knowledge.

Baca juga