Langsung ke konten utama

ISO 9001:2015: Cara Menentukan Ruang Lingkup Sertifikasi ISO 9001

Ruang lingkup ISO 9001

Ada hal yang perlu dilakukan sebelum kita mengadopsi sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001. Pertama-tama kita perlu mendiskusikan secara internal ruang lingkup produk dan layanan yang akan akan menjadi obyek sertifikasi.  

Bagaimana cara menentukan ruang lingkup sertikasi ISO 9001?

Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup (scope) sertifikasi? Saya berikan contoh sebagai beriku:. Sebuah grup perusahaan di Sumatera Selatan bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Selain itu, grup perusahaan juga memiliki divisi tambang batu bara. 
Manajemen memutuskan, ruang lingkup sertifikasi iso 9001:2015 hanya tertuju di perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit saja, tidak termasuk proses penambangan batu bara. Ini lah yang dimaksud dengan penentuan ruang lingkup sertifikasi ISO 9001:2015.

Ketentuan ruang lingkup tercantum dalam  ISO 9001:2015 klausul 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen mutu. Bunyi persyaratannya sbb:

ISO 9001:2015, klausul 4.3 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Mutu
"Organisasi harus menentukan batas dan aplikasi sistem manajemen mutu untuk menetapkan lingkupnya.

Ketika menentukan lingkup, organisasi harus mempertimbangkan:
a) isu internal dan eksternal yang diacu pada 4.1;
b) persyaratan pihak berkepentingan yang relevan yang diacu pada 4.2;
c) produk dan jasa organisasi.

Organisasi harus menerapkan seluruh persyaratan dari Standar ini bila dapat diterapkan dalam lingkup yang ditentukan pada sistem manajemen mutu.

Lingkup sistem manajemen mutu organisasi harus tersedia dan dipelihara sebagai informasi terdokumentasi. Lingkup ini harus menyatakan jenis produk dan jasa yang dicakup, dan memberikan pembenaran untuk hal apapun jika persyaratan Standar ini tidak dapat diterapkan diterapkan pada lingkup dari sistem manajemen mutu.

..."

Sumber ISO 9001:2015, 4.3

Menentukan ruang lingkup ada aturannya. Ruang lingkup yang disepakati wajib mempertimbangkan isu internal dan eksternal, persyaratan pihak-pihak  yang berkepentingan seperti regulator atau customer, termasuk produk dan jasa yang disediakan perusahaan. 

Kemudian,  menetapkan ruang lingkup juga sebaiknya mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
  • Infrastruktur (sarana dan prasarana) perusahaan 
  • Aktivitas dan lokasi perusahaan (dalam contoh di atas perusahaan hanya menentukkan 1 kebun sawit saja yang masuk dalam ruang lingkup sertifikasi dari 3 kebun sawit yang dimiliki)
  • Kebijakan dan strategi perusahaan 
  • Fungsi atau proses yang terpisah atau terpusat di satu lokasi (contoh perusahaan di atas, lokasi perkebunan adalah di Jambi, sedangkan kantor pusat di Jakarta) 
Ruang lingkup yang telah disepakati wajib didokumentasikan. Biasanya ruang lingkup ditulis dalam dokumen ISO yang namanya Manual Mutu. Contoh penulisan ruang lingkup bisa lihat di bawah ini:
  • Pelayanan Konsultasi dan Training Digital Marketing
  • Proses pengiriman barang Jawa dan Sumatra 
  • Desain, produksi dan distrubusi Peralatan Laboratorium 
  • Pelayanan jasa transportasi untuk mendukung ekosistem airline  
  • Management of higher education and academic services
Bagaimana dengan Anda. Apakah Ruang lingkup sudah disepakati? jika sudah, Anda bisa mulai pengembangan sistem ISO 9001 di perusahaan tempat Anda bekerja.

Baca juga:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Tabel Isu Internal dan Eksternal ISO 9001:2015

Kita harus mengenal isu internal dan isu eksternal pada perusahaan di tempat kita bekerja. Hal ini disyaratkan dalam standar ISO 9001:2015, klausul 4.1 Memahami Organisasi dan Konteks organisasi. Saya kutip persyaratan lengkap ISO 9001:2015 terkait konteks organisasi yang berbunyi: 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya Organisasi harus menentukan masalah internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan arahan stratejik yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutu. Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu internal dan eksternal. Sumber: SNI ISO 9001:2015 

Download Checklist Audit ISO 9001 versi 2015

Penerapan ISO 9001 versi 2015 memerlukan pengecekkan secara berkala. Pemeriksaan berkala ini disebut kegiatan audit internal. Audit internal dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu telah diterapkan memenuhi kaidah-kaidah yang disyaratkan ISO 9001 versi 2015. Agar kegiatan audit internal tidak terlalu lama, pelaksanaan audit membutuhkan alat-alat bantu, misalnya checklist audit. Checklist audit akan membantu auditor (orang yang melakukan audit) sebagai panduan. Password Contoh checklist audit ISO 9001 versi 2015   (password LIST01) File Checklist audit ini merupakan  sumbangan bapak Safrudin (syafaran@yahoo.com), anggota WA Grup ISO    Semoga file bermanfaat buat Anda yang bertugas sebagai auditor internal perusahaan dalam rangka melakukan audit internal sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001 versi 2015.

Ini Dia Pedoman Audit ISO 19011 dalam Bahasa Indonesia

Pedoman audit ISO 19011 merupakan dokumen acuan kegiatan audit ISO dan dokumen ini penting dipelajari. Semua perusahaan yang mengadopsi sistem manajemen ISO wajib melakukan kegiatan audit internal secara berkala, setidaknya satu tahun satu kali. Audit internal merupakan kegiatan penting sebab tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mendukung perbaikan kinerja perusahaan.   Audit internal dilaksanakan oleh auditor internal yang terlatih, demikian disyaratkan standar ISO. Kompetensi seorang auditor internal wajib ditentukan dan ditetapkan dalam prosedur audit internal baku. Bagaimana melaksanakan audit internal?  Lembaga standar internasional ISO menerbitkan pedoman audit ISO 19011. Saat ini pedoman audit yang berlaku adalah edisi tahun 2018. Pedoman audit diberi judul ISO 19011:2018: Guidelines for auditing management systems. Anda bisa membaca pedoman audit ISO 19011 dalam bahasa Indonesia. Seorang anggota QualityClub , telah menterjemahkan standar tersebut se...

Information security

ISO 37001-2025 versi terbaru