Showing posts with label iso 14001. Show all posts
Showing posts with label iso 14001. Show all posts

18 May 2024

Perubahan Iklim Ancam K3 dan Produktivitas Pekerja



Sekarang ini hawa panas bukan main terasa dimana-mana, termasuk di kota saya di Jakarta. Bagaimana di tempat teman-teman? Panas banget juga, kan?

Menurut para ahli, panas ini akibat dari perubahan iklim. Organisasi Buruh Internasional (ILO) merilis laporan ”Ensuring Safety and Health at Work in A Changing Climate” yang memaparkan ancaman perubahan iklim terhadap keselamatan dan kesehatan kaum pekerja (Kompas, 27 April 2024).

ILO membagi enam risiko perubahan iklim yang akan berdampak kepada K3 secara global. Keenam risiko yang dimaksud meliputi panas berlebihan, paparan sinar ultraviolet, peristiwa cuaca ekstrem, polusi udara, penyakit yang ditularkan lewat vektor, dan agrokimia. Semua risiko itu bisa mengganggu bukan hanya produktivitas melainkan juga K3 pekerja.

Sebab itu sudah saatnya kita mempertimbangkan risiko K3 perubahan iklim (gelombang panas, dll) untuk dimasukkan ke dalam risk register K3. Hawa panas dapat diidentifikaksi sebagai ancaman atau bahaya K3 sehingga bisa ditentukan langkah-langkah mencegah risiko-risiko K3 yang tergolong baru ini, misalnya dengan melakukan update HIRADC atau Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control  atau HIRA atau Hazard Identification Risk Assessment  (ISO 45001 dan ISO 14001).

Perubahan iklim juga berpengaruh pada produktivitas pekerja yang berdampak pada kualitas produk dan layanan. Akibat suhu yang panas, pekerja cepat lelah dan bisa berdampak pada konsentrasi pekerja saat membuat produk. Begitu juga gelombang panas bisa berdampak pada karakteristik produk, misalnya melebih suhu penyimpanan produk yang ditentukan (ISO 9001).

Utamakan keselamatan dan kesehatan, produktivitas dalam bekerja.

24 April 2024

Hari Bumi, kita bisa mendinginkan bumi


Kemarin kota Dubai kebanjiran parah. Kota modern dan berteknologi maju seperti Dubai pun tak berdaya menghadapi gejolak alam akibat krisis iklim. Begitu juga bencana akibat krisis iklim kita dengar di negara lain, termasuk di tanah air. 

Menurut Laporan IPCC (Panel Lintas Pemerintah untuk Perubahan iklim), penyebab bencana alam seperti banjir atau perubahan pola cuaca terjadinya cuaca ekstrem ini adalah akibat pemanasan global. Eksploitasi manusia yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan dapat merusak Bumi. Seiring dengan itu terjadi pelepasan berlebihan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Gas Rumah Kaca bisa ditembus cahaya matahari, tetapi menahan panas matahari sehingga tidak bisa lepas kembali ke luar angkasa.  Beberapa contoh gas rumah kaca antara lain:

Gas Sumber
CO2 (Karbodioksida) Pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan huttan
CH4 (Metana)  Pertenaka/Pertanian. Pembusukan sampah 
NO2, (Dinitrogen Monoksida) Penggunaan pupuk, pembakaran, proses industri 
SF6 (Sulfur Heksaflourida) Transmisi listrik, proses industri, pendingin (freon), aerosol
CFC (Kloroflourokarbon)  Pendingin (freon), aerosol
Sumber: Hidup Hirau Hijau: Langkah Menuju Hidup Ramah Lingkungan, 2009

Diantara berbagai gas rumah kaca itu, karbon dioksida menjadi pusat perhatian. Akibat kegiatan manusia sejak revolusi industri seperti pembakaran fosil yang melepas karbondioksida ke udara dan pengundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon dioksida oleh pepohonan.

Apa yang akan terjadi jika kita tetap acuh dan tak ikut berpartisipasi dalam upaya mencegah pemanasan global dan upaya mendinginkan bumi? Barangkali kita manusia bakal punah.

Sebagai individu bisa berbuat sesuatu dengan mengubah gaya hidup sehari-hari menjadi lebih hijau untuk mengurangi jumlah gas rumah kaca yang terlepas ke atmosfer akibat perbuatan kita. Mulai dengan yang sederhana, mengurangi sampah. Dengan mengurangi sampah kita dapat membantu mengurangi gas metana, gas yang timbul akibat pembusukan sampah. Jika memungkinkan, gunakan kendaran umum untuk berangkat kerja daripada menggunakan kendaraan pribadi.

Seorang pembaca kompas menulis pengalamannya berkaitan dengan peringatan hari bumi 22 April 2024 (Kompas, 24/04/2024). Perusahaan tempatnya bekerja memberlakukan kebijakan untuk memberi uang saku kepada karyawan yang berangkat ke kantor menggunakan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki. Tergantung pilihan transportasi, karyawan diberikan uang saku mulai dari Rp.3,500,- sampai dengan Rp. 10,000,- Tidak besar untuk nilai nominal, tapi besar untuk dampak kelestarian lingkungan.

Setiap individu dan perusahaan atau organisasi dapat berkontribusi mendinginkan bumi, mulai dari yang sederhana sampai dengan menerapkan tata kelola melestarikan lingkungan seperti mengadopsi standar manajemen lingkungan ISO 14001 yang konsisten.

03 July 2023

Training Awareness ISO 14001:2015, Satu-satunya Manajemen Lingkungan Internasional

Setiap kegiatan mempunyai dampak terhadap lingkungan. Dampak linkgungan akibat kegiatan bisa positif dan negatif. Agar dampak lingkungan yang negatif tidak semakin meluas, perusahaan perlu memiliki dan menerapkan sistem manajemen lingkungan yang bertaraf internasional. 

Lembaga standardisasi ISO telah merilis standar internasional manajemen lingkungan. Standar ini memberi panduan manajemen mengelola kinerja lingkungan sebaik-baiknya sehingga operasional perusahaan tidak mencemari lingkungan hidup. Hal ini merupakan keuntungan perusahaan.

Pelatihan satu hari via online ini memberikan pemahaman tentang standar ISO14001, mulai dari pengenalan, pendahuluan sampai dengan mengenal konsep manajemen risiko dalam ISO 14001.

Silabus training awareness ISO 14001:2015 

Formulir pendaftaran training

 


29 June 2023

👉 Mastering ISO 14001 | Unveiling the Secrets of Environmental Managemen...

Pengenalan ISO 14001 bagi pemula bisa lihat video di bawah ini. Video yang dibuat oleh lembaga standar internasional ISO ini menerangkan tata kelola pengelolaan lingkungan di perusahaan. Video yang bermanfaaat.

Lihat juga

04 November 2021

Penerapan ISO 14001 dan Krisis Iklim

Salah satu isu penting saat ini adalah masalah lingkungan. Pada November 2021 hampir 200 negara menghadiri KTT Perubahan Iklim di Glasgow, Skotlandia untuk membahas bumi yang makin panas. 

Pertemuan yang dikenal dengan nama COP 26  (COP adalah conference of the parties atau konferensi para pihak)  ini membahas 4 poin. Situs forestdigest menyebutkan 4 poin pembahasan sbb:

  1. Nol emisi dan mempertahankan suhu tidak lebih dari 1,50C
  2. Melindungi ekosistem dan habitat alam liar
  3. Pendanaan untuk perubahan iklim US$ 100 miliar per tahun.
  4. Kesepakatan semua negara mengenai aturan detail Perjanjian Paris (Paris rulebook)
Berbagai rencana telah disusun oleh negara yang menjadi anggota pertemuan COP 21. 




Penerapan ISO 14001, standard internasional manajemen lingkungan,  merupakan salah satu langkah untuk memberikan perlindungan lingkungan hidup dan sekaligus melindungi bumi.

Penerapan ISO 14001 benar-benar menyadari arti pentingnya melindungi lingkungan dengan mengurangi dan mencegah dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pencemaran dari kegiatan produk dan jasa. Penerapan ISO 14001 sejalan dengan mencegah krisis iklim yang saat ini hangat diperbicangkan. 

Kesesuaian antara persyaratan standar ISO 14001 dengan pencegahan krisis iklim dapat di lihat pada tulisan "Driving Climate Actions through Environmental Management Systems" oleh IEMA 

Mari membantu bumi agar lestari dengan mengadopsi ISO 14001. 

Baca juga:



20 July 2021

How ISO 14001 can help SMEs manage their environmental impacts 14-07-2021

Kemarin saya ikut webinar yang diselenggarakan BSI, UK. tentang sistem manajemen lingkungan ISO 14001 yang menarik untuk disimak.

Webinar menjelaskan pemahaman ISO 14001, tujuan dan manfaat bagi perusahaan. Diskusi ekspert menambah pengetahuan kita tentang standar internasional lingkungan ini.
Simak video di bawah ini:


Baca juga:

07 June 2018

PPPTMGB "LEMIGAS" MELAKSANAKAN SOSIALISASI ISO 14001 : 2015 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Jakarta, 7 Juni 2018 PPPTMGB “ LEMIGAS “ melaksanakan Sosialisasi ISO 14001 : 2015 Sistem Manajemen Lingkungan sebagaimana ISO 14001:2015 yang merupakan best practice international, cocok menjadi common core criteria praktek berkelanjutan bagi bisnis di Indonesia. Sehingga diperlukan kolaborasi instansi pusat maupun daerah untuk memperbanyak penerapan ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan (SML), membantu organisasi mengidentifikasi, mengelola, memantau dan mengendalikan isu lingkungan secara holistik. Seperti sistem manajemen tipe lain yang dikeluarkan oleh ISO / International Organization for Standardization (seperti sistem manajemen mutu dan kesehatan dan keselamatan kerja), SML menggunakan “High Level Structure” yang sama. Arti SML dapat diintegrasikan dengan mudah kedalam sistem manajemen yang dikeluarkan oleh ISO.


    Sosialisasi ini dibuka oleh Koordinator Komite LK3 Pusat PPPTMGB "LEMIGAS" Murachmad Dwi Atmanto. di Ruang rapat Lantai 4 Gedung Pendukung Litbang Komplek Perkantoran LEMIGAS. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Pembicara dari Sintegral  Consultant Bpk Zulkifli Nasution

    Dalam pembukaannya Atmanto menuturkan bahwa dalam rangka migrasi ISO 14001:2004 menjadi ISO (terbaru) 14001:2015 yang terkait dengan aspek lingkungan. Perlu diketahui bahwa LEMIGAS sudah tersertifikasi ISO 14001 sejak tahu 2008 dengan telah diterbitkan ISO 14001:2015, maka LEMIGAS harus menyesuaikan.

    Menurut Nara sumber dari Sintegral  Consultant  Zulkifli Nasution menjelaskan bahwa Organisasi/perusahaan diberikan periode waktu transisi selama 3 tahun setelah revisi terbaru dikeluarkan, sebagai migrasi sistem manajemen lingkungan ke standar edisi yang baru. Setelah periode transisi ini, diharapkan setiap instansi memilih disertifikasi oleh badan sertifikasi dengan standar versi terbaru. Versi lama dari 14001 dan sertifikasinya akan menjadi tidak berlaku.   

    Lebih lanjut Zulkifli Nasution menjelas Perubahan utama dalam standar ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan keunggulan manajemen lingkungan dalam proses perencanaan strategis organisasi, Fokus yang lebih besar pada kepemimpinan, Penambahan inisiatif proaktif untuk melindungi bahaya berupa lingkungan dan degradasi seperti penggunaan sumber daya berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim, Meningkatkan kinerja lingkungan, Berpikir tentang life cycle ketika mempertimbangkan aspek lingkungan dan peningkatan strategi komunikasi. Selain itu, istilah ”Prosedur terdokumentasi” dan ”rekaman” digantikan dengan istilah ”Informasi terdokumentasi”, sehingga instansi yang terkait bebas memilih cara dan media yang digunakan untuk menyimpan informasi.

    Sosialiasi ini merupakan upaya penyampaian informasi  ISO 14001 versi 2015 karena bukan saja penerap standar tersebut yang harus berubah, para auditor SML harus ikut merubah pemahamannya. Semoga, semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya mengelola lingkungan.”tutup Zulkifli

Sumber Lemigas - Portal


23 June 2017

Buku ISO 14001:2015 - Sistem manajemen lingkungan - Panduan praktis untuk UKM

Menerapkan sistem manajemen lingkungan merupakan tantangan tersendiri khsusunya bagi perusahaan kecil atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Untuk membantu UKM mengadopsi sistem manajemen lingkungan, ISO telah menerbitkan buku panduan buat UKM dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kinerja lingkungan berbasis standar internasional ISO 14001.

Sumber: ISO


Buku yang berjudul ISO 14001:2015 - Environmental management systems - A practical guide for SMEs dapat dibeli di ISO store.

Sekilas ISO 14001;2015
  • Standar manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan standar manajemen lingkungan terpopuler di dunai dan telah diterapkan di 180 negara
  • Per 2015 sertifikat ISO 14001 yang telah diterbitkan mencapai lebih dari 300 000 setifikat. 
  • Terdapat peningkatan 8 % jumlah perusahaan yang mengadopsi ISO 14001 (data dibandingkan 2014)  di seluruh dunia.
Selamat membaca!


Baca juga

31 October 2016

Before the Flood - Full Movie | National Geographic





Film ini mengisahkan topik perubahan iklim dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah bencana lingkungan hidup.

Pembuatan film dokumenter ini salah satunya atas inisiatif  Leonardo DiCaprio, aktor film USA pemenang Academy Award for Best Actor pada 2016.

Baca juga:

27 September 2014

ISO 14001 versi terbaru akan dirilis 2015

Satu lagi video yang berisi informasi ISO 14001 versi terbaru:



Baca juga:

30 March 2014

Semakin Banyak Perusahaan Indonesia Meraih Sertifikat Lingkungan ISO 14000

Menurut data survey yang dirilis lembaga standardiasi ISO pada 2012, perusahaan Indonesia yang telah berhasil meraih  sertifikat manajemen lingkungan ISO 14000 pada 2012 sebanyak 1035 perusahaan atau meningkat 165 dibandingkan tahun tahun  2011.  Kesimpulan hasil survey ini menunjukkan jumlah perolehan sertifikat manajemen lingkungan ISO 14000 di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat.

Lalu, apa itu ISO 14000?  ISO 14000 adalah standar sistem manajemen lingkungan (SML) yang diakui secara internasional. ISO 14000 adalah standar sistem manajemen lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan hidup akibat akitivitas perusahaan.

ISO 14000 merupakan kelompok standar, terdiri dari beberapa standar atau seringkali disebut ISO 14000 series.  Standar yang kerap digunakan atau diadopsi di Indonesia yaitu ISO 14001.

Standar ini berisi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi bila suatu perusahaan ingin mendapatkan sertifikat ISO 14001.

Untuk membaca standar ISO 14001 download ISO 14001.pdf  di folder download.

Di folder download  bisa di-download file-file yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14000:

  • SNI ISO 14001:2005 (pdf) Sistem manajemen lingkungan (Bahasa Indonesia) 
  • ISO 14001:2004 (pdf) Environmental management systems — Requirements with guidance for use  (Bahasa Inggris)
Baca juga:

10 August 2009

Perubahan Lampiran ISO 14001:2004

correct Menyusul terbitnya standar internasional yang terbaru ISO 9001-2008, tabel korespondensi lampiran ISO 14001 : 2004 telah diubah dan disesuaikan dengan ISO 9001:2008.

Selain memuat persyaratan sistem manajemen lingkungan, ISO 14001:2004 berisi lampiran berupa tabel padanan persyaratan ISO 14001-2004 dan ISO ISO 9001-2000 (correspondence between ISO 14001:2004 and ISO 9001:2000). Kini tabel itu telah disesuaikan dengan persyaratan ISO 9001:2008 tanpa merubah isi persyaratan standar ISO 14001:2004.
ISO/TC 207, tim yang menyusun standar ISO 14001:2004, telah menerbitkan dokumen yang disebut sebagai "technical corrigendium".