Showing posts with label manajemen risiko. Show all posts
Showing posts with label manajemen risiko. Show all posts

06 March 2024

Buku Manajemen Risiko K3 yang perlu dibaca!

Buku manajemen risiko K3 yang perlu dibaca
Buku Manajemen Risiko dalam Perspektif K3 memberikan gambaran tentang wawasan dari prinsip manajemen risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  

Saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca, khususnya bagi Anda yang tengah membangun sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan. Buku ini sangat membantu. 

Sistem manajemen K3, termasuk ISO 45001 berfokus pada pengelolaan risiko K3. Melalui pengelolaan risiko yang baik, sistem manajemen perusahaan akan mudah dikelola secara terstruktur.  Dengan buku ini Anda dapat memhami manajemen risiko K3, identifikasi bahaya K3 dan pengendaliannya. 

Bahasa yang ditulis buku ini pun mudah dipahami, terdapat ilustrasi gambar serta tabel. Buku dapat dibeli secara online.

Selamat membaca!

Baca juga:

26 April 2020

Komunikasi Risiko sangat penting dalam manajemen risiko, baca penjelasannya

Standar manajemen risiko ISO 31000 menyebutkan proses-proses penting yang wajib dilakukan dalam pengelolaan risiko yang baik.

Proses-proses itu antara lain: penetapan konteks organisasi,  penilaian risiko (mencakup identifikasi risiko, analisis risiko, perlakukan risiko, pencatatan dan pelaporan, pemantauan dan tinjauan serta komunikasi dan konsultasi risiko.

Seorang guru besar UNIKA Soegijapranata, Mengajar Analisis Risiko, Bapak Budi Widianarko menulis opini di harian Kompas dengan judul "Komunikasi risiko, memastikan ketidakpastian". Beliau menekankan pentingnya komunikasi risiko. Komunikasi risiko merupakan bagian tanggung jawab pengelolaan risiko.

Dalam kaitanaya dengan wabah covid-19, beliau berpendapat, komunikasi risiko yang dijalankan baik ditingkat nasional maupun daerah masih belum optimal untuk tidak mengatakan rancu. Saya kutip tulisannya,
Sebut saja, misalnya, siapa komunikator risiko di tingkat nasional? dr. Achmad Yurianto, juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan Covid-19? Atau Letnan Jenderal Doni Monardo, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19? Atau Presiden Joko Widodo sendiri?

Lihat tulisan lengkap berikut ini.
-------------------------------------