03 June 2017

Ini Maksudnya Mengelola Knowledge ISO 9001:2015

Salah satu perubahan ISO 9001-2015 adalah adanya elemen tentang Organizational Knowledge atau Pengetahuan Organisasi, apa itu?

Organizational knowledge atau pengetahuan organisasi merupakan pengetahuan spesifik yang dimiliki suatu organisasi dan umumnya diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber internal maupun eksternal.

Sumber internal misalnya pengetahuan yang berasal dari  pengalaman, lesson learned from failure (belajar dari kesalahan), succesfull projects, dll). Selain sumber internal, bisa juga pengetahuan (knowledge) berasal dari sumber eksternal antara lain standar, seminar, gathering dengan supplier atau pelanggan, dll)

Pengetahuan-pengetahuan ini harus dikelola sebaik-baiknya sehingga dengan pengetahuan yang terjaga dengan baik maka operasional perusahaan bisa berjalan sempurna.

Sebagai ilustrasi, saya gambarkan peristiwa sbb;


Ada sebuah toko yang dikelola sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak, ibu dan seorang anak perempuannya. Toko buka mulai pagi hingga sore  Keluarga ini bekerja sesuai shift kerja. Bapak bekerja pagi, ibu sore sedangkan anak perempuannya bekerja bila orang tuanya berhalangan atau sakit.
Pelanggan toko bermacam-macam. Salah satu pelanggan setia adalah seorang ibu yang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari dan juga membeli koran. Saat selesai berbelanja ibu itu selalu membayar kebutuhan sehari-hari yang dibelinya pada hari itu, kecuali koran.  Pembayaran koran disepakati dengan sang Bapak pemilik toko dilakukan setiap Sabtu.
Suatu hari Bapak dan Ibu pemilik toko tidak bisa bekerja karena harus bepergian. Anak peremupuang menggantikan tugas bapak dan ibunya.
Ibu pelanggan setia itu marah ketika ditegur oleh anak perempuan pemilik toko karena sang ibu pelanggan setia tidak sekaligus membayar koran saat berbelanja ke toko.

Untuk menghindari hal diatas, pemilik toko sebaiknya melakukan

  • mengadakan pertemuan rutin setiap minggu yang antara lain membahas hal-hal yang tidak diketahui atau yang tidak tercatat
  • menyiapkan buku catatan 
  • membuat kesepakatan dengan pelanggan secara formal misalnya menuangkan kesepatakan dalam buku catatan dan diinformasikan ke dalam rapat pertemuan mingguan.
  • melakukan pergantian shift secara teratur agar setiap penjual bisa mengenal pelanggan dengan lebih baik.
Hal-hal di atas adalah langkah-langkah sederhana dalam penerapan organizational knowledge.

Baca juga





3 comments:

  1. terima kasih sharingnya Pak Zul, sangat membantu.

    ReplyDelete
  2. Kalo gitu, apakah tidak tumpang tindih dengan klausul2 lainnya ya? Misal management review, internal communication, dll?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear pak Adhitia, elemen knowledge management, internal komunikasi dan management review saling mengisi satu sama lain.

      Delete