Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan mendampingi auditor internal melakukan audit internal ISO 9001 di perusahaan tempatnya bekerja.
Perusahaan jasa di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ini kerap menggunakan permintaaan ASAP yang ditujukan kepada bagian Pembelian. Permintaan ASAP kepada bagian Pembelian maksudnya adalah permintaan pengadaan barang atau jasa yang harus diproses secepat mungkin (ASAP = As Soon As Possible) karena urgensi tertentu. Permintaan ini sangat mengganggu personel pembelian dan proses pembelian itu sendiri.
Pada saat audit internal saya usulkan agar personil yang selalu menulis ASAP ke bagian pembelian itu ditunjuk menjadi auditor untuk melakukan audit proses pembelian. Setelah audit, auditor tampaknya memahami kompleksitas proses pembelian, dan sedikit banyak memahami proses pengadaan barang dan jasa yang menurutnya cukup rumit dan panjang.
Kabarnya personel tersebut tak lagi menulis ASAP jika ingin memesan barang ke bagian pembelian, atau setidaknya berkurang.
Audit dapat digunakan untuk improvement: mengurangi hambatan antar departemen.
Pada saat audit internal saya usulkan agar personil yang selalu menulis ASAP ke bagian pembelian itu ditunjuk menjadi auditor untuk melakukan audit proses pembelian. Setelah audit, auditor tampaknya memahami kompleksitas proses pembelian, dan sedikit banyak memahami proses pengadaan barang dan jasa yang menurutnya cukup rumit dan panjang.
Kabarnya personel tersebut tak lagi menulis ASAP jika ingin memesan barang ke bagian pembelian, atau setidaknya berkurang.
Audit dapat digunakan untuk improvement: mengurangi hambatan antar departemen.
Baca juga:
