07 February 2013

Keuntungan Menerapkan HACCP Manajemen Keamanan Pangan

HACCP (Hazard analysis and Critical Control Point) adalah sistem manajemen keamanan pangan yang banyak diterapkan perusahaan makanan dan minuman.

Apa keuntungan menerapkan HACCP?

Untuk lebih mengenal HACCP dan manfaat menggunakan manajemen keamanan pangan HACCP, lihat video HACCP - Making Food Products Safe:



Sumber You Tube

05 February 2013

Panduan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27000 yang Berlaku

ISO (International Organization for Standardization) mengembangkan standar sistem manajemen keamanan informasi ISO/IEC 27000 dalam kelompok keluarga atau seri (ISO 27000 series) yang terdiri dari:

  • ISO/IEC 27000 Information security management  systems — Overview and vocabulary
  • ISO/IEC 27001 Information security management systems — Requirements
  • ISO/IEC 27002 Code of practice for information security management
  • ISO/IEC 27003 Information security management system implementation guidance
  • ISO/IEC 27004 Information security management — Measurement
  • ISO/IEC 27005 Information security risk management
  • ISO/IEC 27006 Requirements for bodies providing audit and certification of information security management systems
  • ISO/IEC 27007 Guidelines for information security management systems auditing

Beberapa dokumen di atas dapat di-download.

Baca juga:

04 February 2013

ISO/IEC 27001: Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi Perusahaan


Informasi merupakan aset penting bagi perusahaan. Tidak disangkal aspek informasi menjadi aspek penting sebagai proses pendukung pembuatan barang atau jasa.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola informasi yang dimiliki dengan baik guna mendukung keamanan informasi (Information security). Keamanan informasi menjamin kelangsungan bisnis perusahaan.

Saat ini penerapan manajemen informasi menjadi kebutuhan dan tuntutan. 

Sejak 2005, badan standar internasional ISO (International Organization for Standardization) telah menerbitkan standar sistem manajemen keamanan informasi (information security management system - ISMS) ISO/IEC 27001:2005: Information technology — Security techniques — Information security management systems — Requirements.

ISO/IEC 27001:2005 berisi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka membangun sistem manajemen keamanan informasi.

Setiap perusahaan dapat mengadopsi  ISO/IEC 27001, yaitu yang menggunakan teknologi informasi sebagai bagian proses operasional.

Penerapan sistem manajemen keamanan informasi ISO/IEC 27001 bertujuan mencapai tiga hal.  Informasi yang dimiliki harus terjamin terkait dengan kerahasiaan (confidentiality),  keutuhan (integrity) dan ketersediaan informasi (availability).

ISO/IEC 27001 dapat di download secara gratis via blog ini. Lihat download.

Baca juga:


01 February 2013

Apa Tugas Seorang Management Representative?



Siapa yang sebaiknya menjabat sebagai  management representative dan apa tugasnya?

Pertanyaan ini seringkali ditanyakan kepada saya via email.

Management representative (MR) ialah orang yang bertanggung jawab terhadap jalannya sistem mutu ISO 9001 di perusahaan.  Ia yang mengkoordinasi semua jajaran manajemen perusahaan menjalankan sistem perusahaan sesuai dengan standar ISO9001.

Standar manajemen mutu ISO 9000 tidak menyebutkan secara rinci kriteria orang yang berhak menduduki jabatan management representative.

Namun, disarankan agar management representative dijabat oleh orang yang cukup tinggi jabatannya, misalnya direktur atau GM. Apabila direktur atau GM karena sesuatu hal tidak bisa menjabat sebagai MR, manajemen perusahaan  setidaknya menunjuk seseorang dengan pangkat manager untuk menduduki jabatan MR. Hal ini penting sebab tugas MR adalah sebagai pimpinan atau koordinator.
Tugas tugas management representative antara lain:



  • Menjamin sistem manajemen mutu ISO 9001 yang telah ditetapkan, diterapkan dan dipelihara dengan baik
  • Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu ISO 9001 dan perbaikan-perbaikan yang diperlukkan  kepada direktur
  • Menjamin dan menjaga kesadaran segenap karyawan sehubungan dengan persyaratan-persyaratan pelanggan, termasuk peraturan yang berlaku
  • bertanggung jawab atas koordinasi dengan pihak-pihak di luar perusahaan dalam kaitannya dengan sistem manajemen mutu perusahaan.
Informasi lainnya berkaitan dengan topik management representative dan Kontroversi ISO 9001:2008 (Jabatan Management Representative)

Baca juga:   

25 January 2013

Perbedaan Akreditasi dan Sertifikasi

Akreditasi dan Sertifikasi
Bagi yang bekerja di perusahaan bersertifikat ISO 9000 istilah "akreditasi" dan "sertifikasi" semestinya tidak asing lagi. Akreditasi dan sertifikasi erat kaitannya dengan penerapan standar ISO.

Cobalah perhatikan sertifikat ISO 9001:2015 di perusahan Anda bekerja. Dalam sertifikat pasti tercantum dua logo, satu logo dari lembaga sertifikasi dan satu logo lagi dari lembaga akreditasi.

Lalu apa pengertian sertifikasi dan akreditasi?



Pengertian Sertifikasi
Menurut Dr. Sunarya dalam bukunya Standardisasi dalam Industri Perdagangan, sertifikasi suatu pernyataan pihak ketiga berkaitan dengan kesesuaian suatu produk, proses, sistem, atau personil.

Penilaian kesesuaian (conformity assesment) terhadap sistem manajemen dapat mencakup penilaian terhadap beberapa standar manajemen, termasuk yang paling populer sistem manajemen mutu ISO 9000, sistem manajemen lingkungan ISO 14000, sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000, sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001, dll.


Sertifikasi bertujuan memberikan jaminan bahwa suatu organisasi telah menerapkan sistem manajemen tertentu guna mencapai tujuan sesuai dengan kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi tersebut.


Lembaga yang melakukan proses sertifikasi disebut lembaga sertifikasi atau certification body (CB). Standar yang menjadi acuan lembaga sertifikasi yakni ISO/IEC 17021 Conformity assessment - requirements for bodies providing audit and certification of managements system.


Pengertian Akreditasi
Dalam buku Standardisasi dalam industri perdagangan disebutkan, akreditasi adalah suatu pengakuan formal oleh lembaga atau badan akreditasi (accreditation body - AB) bahwa lembaga kesesuaian (certification body) tertentu mempunyai kompetensi di bidang penilaian kesesuaian tertentu.

Lembaga akreditasi melakukan asesmen terhadap lembaga sertifikasi. Asesmen ini untuk menilai kompetensi lembaga sertifikasi.

Standar acuan yang digunakan lembaga akreditasi adalah ISO/IEC 17011.


Hubungan Akreditasi dan Sertifikasi
Kegiatan akreditasi berbeda dengan kegiatan sertifkasi. Prinsip dasar kegiatan akreditasi adalah menilai kompetensi lembaga sertifikasi, sedangkan kegiatan sertifkasi adalah menilai kesesuaian suatu barang/jasa/sistem/personil.

Meski berbeda, akreditasi dan sertifikasi saling berhubungan. Hubungan ke duanya dapat dilihat pada bagan berikut:


Hubungan Akreditasi dan Sertifikasi

Baca juga:


Updated: 28 April 2024

22 January 2013

ISO 50001 Manajemen Energi


Energi
Setiap hari penggunaan energi di Indonesia semakin meningkat. Menurut data statistik, sektor terbesar di Indonesia yang mengkonsumsi energi adalah sektor industri.

Sumber energi Indonesia berasal dari coal, crude oil and product, natural and gas product, hydropower, geothermal dan biomassa.

Jikalau konsumsi energi terus menaik, bakalan kita kehabisan energy. Kalau habis, maka kita tidak bisa memproduksi barang sebab energi merupakan salah satu sumber daya yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi barang. 

Kata orang banyak sekali faktor yang menyebabkan kenaikan konsumsi energi itu, misalnya karena faktor budaya, lingkungan, dan lain sebagainya.

Namun, bukan faktor itu yang ingin saya sampaikan.  Yang ingin saya kemukakan di sini agar kita hemat dalam mengkonsumsi energi, menggunakan energi jangan boros dan kalau bisa efisien. 

Sekarang ini sudah ada standar internasional yang mengatur soal pengelolaan energi: ISO 50001 Manajemen Energi.

Tujuan standar ISO 50001 Manajemen Energi supaya perusahaan dapat mengelola penggunaan energi secara sistematis, hemat dan efisien. Penerapan standar ISO 50001 Manajemen dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak lingkungan.

ISO 51000  Manajemen Energi merupakan standar yang memberikan strategi teknis kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja lingkungan. Standar ini memberikan kerangka kerja yang mudah dipahami untuk meningkatkan efisiensi energy ke dalam praktek kinerja perusahaan.

Sudah saatnya perusahaan di Indonesia mempelajari standar ISO 50001 Manajemen Energi dan sekaligus mengadopsi standar tersebut.

Penerapan standar ISO 50001 dapat disertifikasi oleh pihak ketiga (lembaga sertifikasi) sebagai pengakuan pihak luar yang menyatakan bahwa perusahaan mengelola energi secara hemat, sistematis dan profesional.


Baca juga: